Jetour Traveller Siap Libas Offroad, Layaknya Defender Buatan Cina

WUHU, Carvaganza - Sub-brand Chery, Jetour merilis SUV offroad ringan terbaru bernama Traveller. Model ini sebelumnya sudah dikenalkan ke publik dan sekarang mulai dijual di pasar China. Ia pun terbilang unik dan menarik, lantaran desainnya disupervisi langsung oleh mantan desainer Porsche, Hakan Saracoglu.

Jetour Traveller mengadopsi gaya bodi mengotak. Nuansa modern dan futuristis terpancar kuat terutama pada wajahnya. Tentu konsep tangguh dan galak juga ditanamkan. Grille tebal berpadu headlamp yang juga mengotak. Bumpernya punya pelindung bawah, sekaligus menjadi tempat menempel lampu kabut. Ada pula kait untuk towing di depan.

Bila melihat sisi mengingatkan pada Land Rover Defender dengan side step bar, roof rack dan model atap floating berkat pilar bersama jendela sewarna. Area bokong tak kalah menarik, lampu kombinasi belakang diposisikan vertikal dan besar. Jetour menerapkan gaya klasik ban cadangan menempel di pintu belakang yang juga membuka ke samping, bukan ke atas. Namun, tatanan dan bentuknya justru mengarah ke futuristis. Traveller sendiri disuguhkan dalam tujuh pilihan warna, termasuk hitam, abu-abu, oranye, tan dan perak.

Dibangun di atas arsitektur Kunlun Jetour, Traveller berukuran panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm dan tinggi 1.880 mm. Jarak sumbu rodanya 2.800 mm. Guna memastikan kemampuan berkendara di medan offroad mumpuni, sudut approach mobil dibuat 28 derajat, sudut departure 30 derajat dan ground clearance 220 mm. Ia juga bisa melewati genangan air sedalam 700 mm.

Baca Juga: Stiker Maxdecal 9600 Series Bisa Bikin Warna Mobil Bagaikan Cat Pabrikan

Jantung mekanis termasuk sistem penggerak dan transmisi terdapat tiga kombinasi. Pertama, penggerak roda depan berpadu mesin 1.5 liter dengan pemindah gigi kopling ganda 7 percepatan. Kedua, four wheel drive dengan enjin 2.0 liter dan transmisi DCT 7 percepatan. Terakhir, penggerak empat roda bermesin 2.0 liter dengan girboks otomatis 8 percepatan.

Untuk enjin 1.5 liter menghasilkan tenaga 184 hp dan torsi tertinggi 290 Nm. Di mana efisiensi konsumsi bahan bakarnya mencapai 8,35 liter per 100 km. Sementara versi 2.0 liter menciptakan 254 hp dan momen puntir 390 Nm dengan catatan konsumsi bahan bakar 8,83 liter per 100 km. Unit penggerak empat roda dibenamkan teknologi XWD Intelligent yang memanfaatkan elektronik.

Pengalaman berkendara dapat disesuaikan dengan kebutuhan baik pengemudi maupun jalan melalui drive mode. Ia terdiri dari sports, standard, economy, grass, mud, rocky dan X driving mode. Untuk yang terakhir ia secara otomatis mengubah preferensi kinerja mobil berdasarkan hasil pembacaan kondisi jalan. Hal ini tentunya sangat memudahkan pengguna karena tak perlu repot menggonta-ganti.

Kabin turut menerapkan desain modern dengan detail sedikit kompleks. Terdapat pilihan warna pembalut interior, yakni hitam, merah, hijau, oranye dan cokelat. Di mana pelapisnya berupa kulit suede. Pada bagian tengah dashboard terdapat head unit masif 15,6 inci yang juga menjadi pusat kontrol kendaraan. Di dalamnya tertanam chip Qualcomm Snapdragon 8155 untuk memproses data dengan cepat. Sementara di depan pengemudi ditanam panel instrumen 10,2 inci LCD.

Nuansa mewah dan rasa lega tercipta berkat panoramic sunroof besar 64 inci. Sejumlah gadget dibenamkan, seperti perintah suara, pengenal wajah (facial recognition), koneksi 4G, remote control dan sistem pembaruan over the air.

Fitur keselamatan lengkap, bahkan memanfaatkan teknologi pengguna sensor terkini. Ia memakai Advanced Driving Assistance System (ADAS) level 2,5 yang memiliki 10 fitur termasuk automatic emergency braking, adaptive cruise control dan parkir otonom. Traveller sendiri disodorkan dalam enam varian yang memiliki kelengkapan beragam. Adapun banderolnya mulai $19.100 atau Rp297 jutaan hingga $25.200 atau Rp392 jutaan.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Produksi Mobil Listrik Apple Tertunda, Mundur Sampai 2026

Sumber: Carnews China