Belum Tes, Max Verstappen Pede Mesin Honda di RB15
MILTON KEYNES, 6 Februari 2019 – Sesi tes pra-musim belum dimulai, bahkan mobil baru pun belum diluncurkan, tetapi Max Verstappen sudah mengungkap sinyal positif terhadap performa Red Bull Racing dengan mesin Honda.
Verstappen merasakan performa mobil RB15 yang akan diluncurkan pekan depan, menunjukkan performa baik. Mengatakannya secara hati-hati, Verstappen mengaku mendapatkan impresi tersebut setelah melakukan tes di simulator.
Red Bull beralih pemasok mesin dari Renault ke Honda mulai tahun ini, dengan harapan bisa memiliki peluang lebih besar menjadi penantang gelar juara terhadap Mercedes dan Ferrari. Terlebih karena sejak 2016 Renault telah kembali menjadi tim pabrikan sendiri.
“Saya hanya sudah mengemudikan mobil di simulator, yang rasanya positif. Tapi tentu Anda tidak akan pernah tahu apa yang tim lain lakukan. Kita harus tunggu dan lihat,” katanya dilansir Motorsport.
“Menyenangkan rasanya, walaupun itu baru benar-benar terasa saat saya duduk di dalam mobilnya. Sebelum itu sulit untuk tahu apa yang bisa diharapkan," kata pembalap muda asal Belanda itu.
Bergabung dengan Red Bull, Honda menargetkan bisa unggul di depan Renault pada awal musim ini. Seiring berjalannya musim, target Honda adalah memperkecil jarak performa dari tim-tim papan atas.
Verstappen yang tahun ini mendapat rekan setim baru, Pierre Gasly, bersikap realistis soal ekspektasinya membalap dengan mesin Honda. “Kami semua menantikan musim yang baru,” katanya.
“Saya rasa kami tidak akan langsung menyamai Ferrari dan Mercedes dalam hal tenaga, tapi Honda mengerahkan semuanya untuk mencapai itu secepatnya. Tim ini punya banyak sekali energy positif," tutup dia.
Sejak kembali ke F1 di tahun 2015, Honda kesulitan untuk bisa konsisten menembus papan tengah dan mendulang poin di setiap balapan, saat bersama McLaren. Tahun 2018, Honda berpisah dari McLaren dan menjadi pemasok mesin Toro Rosso, sebelum akhirnya memasok Red Bull juga.
WAHYU HARIANTONO
Verstappen merasakan performa mobil RB15 yang akan diluncurkan pekan depan, menunjukkan performa baik. Mengatakannya secara hati-hati, Verstappen mengaku mendapatkan impresi tersebut setelah melakukan tes di simulator.
Red Bull beralih pemasok mesin dari Renault ke Honda mulai tahun ini, dengan harapan bisa memiliki peluang lebih besar menjadi penantang gelar juara terhadap Mercedes dan Ferrari. Terlebih karena sejak 2016 Renault telah kembali menjadi tim pabrikan sendiri.
“Saya hanya sudah mengemudikan mobil di simulator, yang rasanya positif. Tapi tentu Anda tidak akan pernah tahu apa yang tim lain lakukan. Kita harus tunggu dan lihat,” katanya dilansir Motorsport.
“Menyenangkan rasanya, walaupun itu baru benar-benar terasa saat saya duduk di dalam mobilnya. Sebelum itu sulit untuk tahu apa yang bisa diharapkan," kata pembalap muda asal Belanda itu.
Bergabung dengan Red Bull, Honda menargetkan bisa unggul di depan Renault pada awal musim ini. Seiring berjalannya musim, target Honda adalah memperkecil jarak performa dari tim-tim papan atas.
Verstappen yang tahun ini mendapat rekan setim baru, Pierre Gasly, bersikap realistis soal ekspektasinya membalap dengan mesin Honda. “Kami semua menantikan musim yang baru,” katanya.
“Saya rasa kami tidak akan langsung menyamai Ferrari dan Mercedes dalam hal tenaga, tapi Honda mengerahkan semuanya untuk mencapai itu secepatnya. Tim ini punya banyak sekali energy positif," tutup dia.
Sejak kembali ke F1 di tahun 2015, Honda kesulitan untuk bisa konsisten menembus papan tengah dan mendulang poin di setiap balapan, saat bersama McLaren. Tahun 2018, Honda berpisah dari McLaren dan menjadi pemasok mesin Toro Rosso, sebelum akhirnya memasok Red Bull juga.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature